Aku tak akan lagi dicintai ataupun diperlukan olehmu
Dan kini aku akan sendiri, seperti ini
Apa yang kau katakan saat itu?
Kata-kata yang tak dapat menggapaiku melayang-layang di udara
Aku tahu, aku mengulangi hal itu lagi
Berharap sesuatu yang tak akan pernah terkabulkan
Jangan pergi . . .
Genggamlah tanganku erat-erat
Katakanlah, “Aku akan tetap pergi, bersama dirimu”
Tangan yang menggenggam tanganku itu begitu hangat dan lembut
Kau selalu membuatku marah dan emosi
Dan hingga pada akhirnya aku ‘kan menangis
Namun aku suka melihat wajahmu itu ketika kamu berkata maaf
Jangan pergi . . .
Peluk aku erat-erat
Peluklah dengan segala perasaanmu
Aku ingin berada dalam pelukanmu
Dengan kening kita yang saling bersandar
Kita mulai memejamkan mata
Apakah kau tahu bahwa kita tak akan pernah saling bertemu lagi
Jangan pergi . . .
Peganglah tanganku erat-erat
Aku mencintaimu
Bisakah kamu tersenyum untukku sekali lagi
Sebelum kehangatanmu mulai lenyap
Peluklah aku erat-erat
Dan kini aku akan sendiri, seperti ini
Apa yang kau katakan saat itu?
Kata-kata yang tak dapat menggapaiku melayang-layang di udara
Aku tahu, aku mengulangi hal itu lagi
Berharap sesuatu yang tak akan pernah terkabulkan
Jangan pergi . . .
Genggamlah tanganku erat-erat
Katakanlah, “Aku akan tetap pergi, bersama dirimu”
Tangan yang menggenggam tanganku itu begitu hangat dan lembut
Kau selalu membuatku marah dan emosi
Dan hingga pada akhirnya aku ‘kan menangis
Namun aku suka melihat wajahmu itu ketika kamu berkata maaf
Jangan pergi . . .
Peluk aku erat-erat
Peluklah dengan segala perasaanmu
Aku ingin berada dalam pelukanmu
Dengan kening kita yang saling bersandar
Kita mulai memejamkan mata
Apakah kau tahu bahwa kita tak akan pernah saling bertemu lagi
Jangan pergi . . .
Peganglah tanganku erat-erat
Aku mencintaimu
Bisakah kamu tersenyum untukku sekali lagi
Sebelum kehangatanmu mulai lenyap
Peluklah aku erat-erat